Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Garut, Musda KNPI Garut Jadi Momentum Apresiasi Terhadap Peran Pemuda
Garut, zonainformasinew- Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menghadiri Musyawarah Daerah (MUSDA) XVI Pemuda/Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut Tahun 2025, yang dilaksanakan di Gedung Pemuda Kabupaten Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (11/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyoroti peran pemuda dalam pembangunan daerah. Ia menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Garut sudah cukup baik, terutama dari segi partisipasi.
Sebagai bukti, Syakur menyebutkan banyaknya politisi muda yang kini menjabat sebagai ketua dan wakil ketua di dewan, serta posisi Wakil Bupati yang juga dipegang oleh seorang tokoh muda.
Bupati berharap kepengurusan KNPI yang baru nantinya bisa lebih fokus pada peningkatan IPP, sebab hal itu menjadi indikator keberhasilan yang terukur. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPD KNPI sebelumnya, Okke M Hadits, atas dedikasinya yang telah melahirkan dua “monumen” penting dengan berdirinya Gedung Pemuda dan Peraturan Daerah (Perda) Pemuda.
“Saya berharap nanti pengurus KNPI yang ke depan itu berorientasi ke pada hal seperti itu (IPP), karena ini kan menjadi indikator-indikator yang terukur sehingga dikatakan berhasil (sudah) jelas ukurannya,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Garut Bupati berpesan agar pelaksaan MUSDA berlangsung kondusif dan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi, bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi. Ia menekankan bahwa tugas KNPI ke depan akan sangat berat dan tidak bisa dikerjakan sendiri.
Pada acara tersebut, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menerima penghargaan sebagai Tokoh Muda Inspiratif Kabupaten Garut dari DPD KNPI. Ia mengaku terharu dan bangga atas apresiasi yang diberikan.
“Terimakasih sudah mengapresiasi saya, intinya saya ini harus bisa menjadi salah satu keterwakilan pemuda di bidang pemerintahan terutama eksekutif semoga saya selalu bisa istiqomah menjadi pemuda yang berkarya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Garut, Okke M Hadits, memaparkan sejumlah permasalahan krusial yang harus diselesaikan oleh para pemuda Garut. Okke juga mengungkapkan bahwa hingga kini, Peraturan Bupati (Perbup) sebagai turunan dari Perda tersebut belum terlaksana. Namun, ia menyatakan bahwa Perbup ini akan segera ditandatangani.
Selain itu, Okke juga menyoroti masalah kenakalan remaja, keterbatasan akses pendidikan, dan rendahnya Angka Partisipasi Sekolah (APS) anak usia 16-19 tahun yang hanya mencapai 67,6%. Ia juga menyinggung tentang penyebaran ideologi radikal. Okke menegaskan bahwa semua masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau legislatif, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Garut.
“Tetapi yang mau saya sampaikan adalah, yang mau saya tekankan adalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, ini bukan hanya tanggung jawab stakeholder di legislatif, tapi menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya. (Yopi/Ajun/Nindi Nurdiyanti Diskominfo Kab Garut).