DAERAH

PPDB SMP Kabupaten Pangandaran Telah Selesai Dilaksanakan Secara Offline

Pangandaran, zonainformasinew.com – Pangandaran.Kabid Pembinaan SMP di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Supri, M.Pd mengatakan, secara umum PPDB di Lingkup Pendidikan Kabupaten Pangandaran, memang dilaksanakan secara offline atau tidak online.

Hal ini dipilih dan menimbang karena sekolah-sekolah di Pangandaran, khususnya jenjang SMP, untuk penempatan sudah cukup bagus dan mumpuni.

“Artinya tidak ada sekolah yang berdempetan atau berjarak antara SMP yang satu dan lainnya tidak berdekatan,” ujar Supri kepada redaksi Surya Rengganis di ruangan kerjanya, pada hari Jum’at, tanggal 09, Agustus, tahun 2024. Yang pada akhirnya, para siswa-siswi yang berada di zona tersebut insya Allah sudah tercover oleh sekolah-sekolah setempat.

Untuk PPDB tahun pelajaran 2025-2026, kata Supri. Kami sedang menyiapkan sarana dan aplikasi untuk menyelenggarakan PPDB secara online, maka dari persiapan dan antisipasi demi kelancaran pihaknya juga menghawatirkan saat penentuan titik koordinat.”Karena, di lapangan ternyata masih banyak yang tidak sesuai dengan keadaan atau lokasi tinggal yang sebenarnya.

“Ya, walaupun mungkin ada di antaranya sekolah-sekolah yang menyelenggarakan secara online. Dan itu aplikasinya sudah disiapkan oleh sekolah,” ucap Supri. Sementara untuk persentase zonasi ada di angka 80 persen, afirmasi 15 persen, dan perpindahan orang tua maksimal 5 persen.”Untuk afirmasi memang di dalamnya anak-anak yang masuk katagori tidak mampu atau rawan miskin,” ujarnya.

Menurutnya, anak yang daftar dari SD ke SMP secara offline tak menemui kendala karena cara pendaftarannya didampingi oleh wali kelas sebelumnya.”Ketika mendaftar, mereka akan dikoordinir oleh wali kelas 6 SD sebelumnya. Nanti, didata termasuk terkait syarat- syaratnya seperti kartu keluarga, surat tanda kelulusan dan lainnya itu dikoordinir oleh wali kelasnya masing-masing,” kata Supri.

“Alhamdulillah PPDB tahun pelajaran 2025-2026 untuk jenjang SMP telah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Total jumlah siswa yang masuk ke SMP baik negeri maupun swasta secara keseluruhan sebanyak 4.518 peserta didik dan data harus sudah fix sampai tanggal 31 Agustus tahun 2024, karena data tersebut harus secepatnya sudah masuk pelaporan ke Pusat”.ujar Supri.(Wawan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *