Polisi Periksa Puluhan Saksi Usut Kasus Sekeluarga Lompat Dari Apartemen
Zona Informasi New,Jakarta – Polisi masih mendalami kasus kematian empat orang sekeluarga yang lompat dari lantai 22 apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Saat ini sudah 12 saksi diperiksa.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 12 orang ya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Senin, (18/3/2024).
Menurut Gidion, 12 orang saksi yang dimintai keterangan di antaranya keluarga besar korban. Berdasarkan informasi yang disampaikan keluarganya, keempat korban ini cenderung memiliki kepribadian tertutup.
“Dua belas orang (menyebut) memang ada ketertutupan atau bisa dikatakan introvert ya, antara keluarga yang empat ini dengan keluarga besarnya,” ungkapnya.
Dijelaskan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian di Jakarta, Senin (18/3),mengungkapkan istri yang terjun dari lantai paling atas Apartemen Teluk Intan Penjaringan bersama suami dan dua anaknya sempat berdoa di kelenteng yang berada di lantai paling atas apartemen yang sama pada Sabtu (9/3).
“Penjaga kelenteng melihat istri berdoa sementara suami bersama dua anaknya menunggu di kursi yang ada di sisi lain,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian.
Menurut dia penjaga kelenteng, Akong memang sehari-hari di sana bertugas untuk menyiapkan persiapan beribadah di sana.
“Penjaga itu melihat dia sembahyang dan tidak menyangka setelah ibadah korban meloncat,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Empat orang ditemukan tewas di depan Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jalan infeksi Teluk Intan, Pejagalan, Kecamatan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
Korban diketahui satu keluarga di antaranya suami istri beriinisial EA (51) dan AEL (52), serta dua anaknya JW (13), dan JL (16). Mereka diduga tewas usai melompat dari lantai 22.
“(Keempat korban) meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi.
Gidion menjelaskan, empat korban tewas mengalami luka parah di bagian kepala serta kaki dan tangan. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum.
“Ditemukan luka kepala bagian belakang pecah dan patah kedua kaki dan tangan,” ucapnya.(A2TP)