Pemasangan Tiang Kabel Di Jalan Propinsi Kadungora Leles Diduga Belum Kantongi Izin
Garut, zonainformasinew.com – Di era digital saat ini, internet khususnya internet bisnis telah mengubah secara mendasar untuk mengubah beragam cara dalam berkegiatan. Bahkan saat ini layanan internet tidak hanya menjadi alat untuk sekedar berkomunikasi dan mencari informasi, akan tetapi juga. Telah menjadi sarana yang sangat perlu dalam menjalankan berbagai kebutuhan.
Seperti kita ketahui saat ini, selain layanan jasa internet milik badan usaha milik negara (BUMN). Ada juga perusahaan-perusahaan provider internet yang dimiliki pihak swasta, yang sengaja merambah masuk ke berbagai pelosok daerah untuk melakukan pemasangan jaringan utilitas. (Pemasangan kabel optik jalur udara) guna memperluas jangkauan. Seperti halnya pemasangan jaringan kabel udara ke wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Banyaknya provider layanan internet yang merambah ke daerah termasuk ke wilayah garut untuk membuka jaringan dengan melakukan pemasangan jaringan utilitas, tidak aneh jika banyak kita temui dibeberapa tempat pemandangan bentangan kabel-kabel di jalur udara yang nampak terlihat semrawut. Salah satu kesembrautan tersebut terlihat dijalan Provinsi Kadungora-Leles pemandangan yang kurang sedap dilihat, nampak dari salah satu wajah kantor pelayanan publik, tepatnya kantor kecamatan Leles.
Bahkan kesembrautan kabel-kabel yang cukup mendominasi didepan Kantor Kecamatan Leles itupun, menuai beragam sorotan dari beberapa kalangan. Lantaran menilai kabel yang sembraut dari mulai kabel jaringan listrik bertegangan tinggi, telpon dan kabel optik jaringan internet nampak mengganggu estetika, keindahan wajah kantor pelayanan publik.
Selain itu nampaknya diperparah lagi dengan banyaknya bentangan kabel yang dibiarkan menjulur ke bawah, bahkan menghalangi papan reklame nama kantor kecamatan tersebut sehingga nampak terlihat kumuh. Selain itu di pintu gerbang masuk halaman kantor itupun ketinggian kabel nampaknya diyakini cukup membahayakan bagi warga atau masyarakat yang melintas.
Seperti halnya disampaikan Pak Demplon salah seorang warga di kecamatan Leles yang kesehariannya berada dilokasi sekitar itu. Ia menyebut kondisi kabel yang menjulur ke bawah dan kesembrautan kabel jalur udara didepan kantor kecamatan itu seolah-olah dibiarkan sejak lama.
“ Tos lami teu aya Nu ngalereskeun kang kondisi kitu teh, (sudah lama kondisi seperti itu ) padahal kan itu bisa membahayakan umpamanya ada kendaraan seperti mobil bok atau truk yang masuk ke halaman. bahkan kelihatannya juga jadi kurang baik dilihatnya juga,” ujar pria yang memiliki tubuh Demplon saat ditemui Faktagarut.id. Minggu (19 November 2023) malam.
Hal senada juga disampaikan, Gunawan (40) salah seorang pengguna jalan saat melintasi jalur Kadungora Leles, disepanjang jalan provinsi tersebut. Ia menilai selain kesembrautan, terlebih kabel jaringan internet yang nampaknya dipasang tanpa mengindahkan estetika.
“ kurang baik dilihatnya, lihat saja kang itu tadi saya lihat ada yang tengah menarik kabel, sepertinya kabel jaringan internet dipasang malam, bahkan tidak melihat resiko keselamatan, mungkin ya belum memiliki izin makanya dipasang malam-malam,” katanya.
Sementara ditempat terpisah, salah seorang pekerja lapangan yang mengaku tengah memasang acesoris vropider jaringan internet dari My Republik yang namanya enggan disebutkan mengaku, kurang mengetahui mengenai permasalahan kelengkapan izin dan kelengkapan lainnya yang dipertanyakan tadi.
“ Kurang tau kang, saya hanya pekerja lapangan. Kalau masalah itu akang tanya langsung ke pelaksana lapangan nanti, tapi kalau sehari ini Pelaksanaan lapangannya tidak ada. Bahkan seharian ini saya sendiri tidak bertemu, dan di telepon pun juga ga diangkat-angkat,” ucapnya.
Bahkan ia menyebut selain awak media, banyak juga yang menanyakan hal itu. Tapi dan tim tidak bisa jawab karna tidak tau.
“ Kondisi dilapangan tidak selalu tenang juga kang, banyak warga yang datang dan mempertanyakan juga seperti akang mengenai izin inilah itulah, bahkan ada juga katanya yang mau memberhentikan juga saat kami sedang bekerja,” ungkapnya.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan provider internet ataupun perusahaan-perusahaan lain, termasuk pihak BUMN terkait kesembrautan kabel-kabel jalur udara di wilayah jalan Provinsi Kadungora. (Yopi)