Empat Rencana Jalur Alternatif Mengitari GBK Bagi Pengguna Lalulintas
Zona Informasi New, Jakarta – Polisi menyiapkan empat jalur alternatif bagi pengguna lalu lintas untuk mengitari lokasi jamuan makan malam (Gala Dinner) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Hutan Kota Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman kepada pers di Jakarta, Selasa, mengatakan
jalan di sekitar GBK, Senayan, Jakarta Pusat sudah harus steril dari lalu lintas mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai acara.
“Kemungkinan sampai jam 22.00 WIB,” ujar Latif.
Untuk itu, pengguna lalu lintas dari arah selatan area GBK (Cipete) menuju ke barat (Slipi) atau utara (Monas) bisa diarahkan melewati Jalan Kyai Maja, lalu Jalan Kebayoran Baru, Jalan Arteri Pondok Indah, berputar balik di depan Mal Gandaria City, lalu ke Jalan Teuku Nyak Arief, Jalan Tentara Pelajar, dan seterusnya.
Pengguna lalu lintas dari arah utara area GBK (Harmoni) menuju ke selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat, kemudian Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Fahrudin, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Penjernihan, Jalan Pejompongan, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Teuku Nyak Arief, Jalan Kebayoran Baru, Jalan Kyai Maja, Jalan Panglima Polim, dan seterusnya.
Pengguna lalu lintas dari arah timur area GBK (Tebet) menuju ke barat (Slipi) dapat melalui Jalan Kapten Tendean, kemudian Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, Jalan Kyai Maja, Jalan Kebayoran Baru, Jalan Arteri Pondok Indah, lalu berputar balik di depan Mal Gandaria City, menuju Jalan Teuku Nyak Arief, Jalan Tentara Pelajar, Jalan S Parman, dan seterusnya.
Pengguna lalu lintas dari arah barat area GBK (Slipi) menuju ke timur (Tebet) dapat melalui Jalan S Parman, Jalan Pejompongan, Jalan Penjernihan, Jalan RM Margono, Jalan Galunggung, Jalan Dr Saharjo, Jalan Prof Dr Soepomo, Jalan MT Haryono, dan seterusnya.
Latif mengimbau pengguna lalu lintas untuk mendukung kesuksesan KTT Ke-43 ASEAN.
Pemerintah daerah juga telah mengeluarkan kebijakan seperti meliburkan sekolah dan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH).
“Tentu ini kan kerja kita semuanya, atas nama negara kita juga, kebanggaan negara kita, harus mendukung semuanya,” katanya.
Latif juga meminta maaf kepada masyarakat dengan adanya rekayasa lalu lintas ini dan berharap masyarakat juga berpartisipasi untuk suksesnya acara KTT ASEAN di Jakarta.
“Kami tentunya sangat minta maaf kepada masyarakat dengan adanya kegiatan ini, tapi bukannya kami mempersulit, kami juga ingin berpartisipasi untuk suksesnya KTT ASEAN di Jakarta ini,” katanya. (A2TP)