Pembangunan Pasar Tradisional Pekan Blok C Lunang Pesisir Selatan Sumbar Di Duga Tidak Transparan
Pesisir Selatan Sumbar,.zonainformasinew.com– Diduga proyek pembanguna pasar tradisional pekan blok C, Yang berlokasi di Ketepen desa Lunang dua kecamatan Lunang Kabupaten pesisir Selatan Provinsi Sumatra Barat ini di duga tidak transparan pasalnya proyek tersebut tidak memasang pagu anggaran (papan proyek nama proyek). Dihimpun dari hasil pantauan awak media yang bertugas di lapangan: mencoba menggali informasi akurat, akuntabel.
Pembangunan pasar tradisional tersebut sudah sebulan berjalan lamanya namun sayang belum juga rampung sesuai dengan harapan masyarakat desa tersebut jelas salah seorang pedagang imitasi shoping yang enggan di sebut namanya ini.
Tampak jelas pembangunan infrastruktur pemerintah ini Tanpa memasang paguangaran(papan nama proyek) sebagai bentuk tranparasi,” ada apa gerangan ?, padahal anggaran dana pembangunan pasar tradisional ini menelan dana yang cukup fantastis Rp 2.6.milyar, ujar Rukiyat (52) saat di wawancarai awak media (26/08/2023) pukul’10.30 wib dini hari di pos Komando pengelolaan pasar tradisional blok C ini.
Lebih lanjut beliau pun berharap agar proses pembangunan pasar ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di rencanakan sebelumnya..ujar Rukiyat selaku UPTD pasar tradisional ini, kepada CV pemborong bangunan agar bekerja dengan baik dan bangunan pun berkualitas nantinya.
Hal senada juga di lontarkan Boby (22) Aktifis mahasiswa dari Bekasi yang sekarang KKN di pesisir Selatan ini mengharapkan Agar instansi terkait bisa bekerja dengan profesional sesuai dengan foksi nya dan berharap LSM pers terus pantau kawal proyek pembangunan ini secara transparan biar jangan ada penyelewengan anggaran yang sudah dialokasikan oleh pemerintah.
Awak media berusaha menghubungi tapi sampai Berita ini di tayangkan awak media Belum bisa terhubung dengan pimpinan CV pemborong bangunan proyek pasar blok C tersebut ,” Lalu menghubungi Dinas Kimpraswil PUPR Perkim Kabupaten pesisir Selatan Sumbar melalui Kabid untuk klarifikasi tetap tak mendapat respon sampai berita ini dinaikkan. (Tim)
