Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Siapkan Strategi Capaian Imunisasi Polio
Zona Informasi New, Kab. Bekasi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi telah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan capaian imunisasi polio bagi anak dan balita di Kabupaten Bekasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Alamsyah, Rabu (3/4/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menargetkan sebanyak 372.766 anak balita yang ada di Kabupaten Bekasi menerima imunisasi polio pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
Menurut Alamsyah penyakit polio adalah penyakit menular yang menyebabkan satu kegawatdaruratan yakni kelumpuhan pada anak.
“Karena itu imunisasi polio untuk anak balita 0-59 bulan sangat penting diberikan untuk melindungi anak dari penyakit polio,” ujar Alamsyah.
Alamsyah menegaskan, virus polio penyebarannya sangat cepat, sehingga pemerintah kota/kabupaten di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi harus segera melakukan imunisasi.
“Target anak usia 0-59 bulan yang harus diimunisasi polio di Kabupaten Bekasi sebanyak 372.766, dengan target minimal 95 persen, harapannya bisa 100 persen,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, kata Alamsyah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi telah menyiapkan berbagai strategi pelaksanaan imunisasi polio di berbagai fasilitas kesehatan dan lokasi lainnya, termasuk tenaga yang disiapkan.
“Ya, selain persiapan logistik, kita juga siapkan Pos PIN di 2.883 Posyandu, seluruh Puskesmas dan Kantor Desa di seluruh Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Alamsyah menyebutkan, untuk petugas yang akan melakukan imunisasi, pihaknya mengerahkan kader Posyandu, Kader PKK, tenaga kesehatan, dibantu oleh klinik-klinik swasta dan rumah sakit.
“Kami juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, karena sasaran kita juga anak-anak PAUD, Playgroup dan TK,” ucap Alamsyah.
Untuk tenaga dari Kader PKK dan Posyandu, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi.
Alamsyah menambahkan, pencegahan penyakit polio, disamping melalui imunisasi, juga dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Virus polio bisa menular melalui makanan dan minuman, sehingga masyarakat diharapkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan selalu mencuci tangan pakai sabun,” imbuhnya.(A2TP)