TP2D Dibentuk Untuk Memberikan Masukan Mengenai Kondisi Dan Perkembangan Di Kabupaten Bekasi
Zona Informasi New, Kabupaten Bekasi – Rapat pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Hotel Sakura Park Deltamas Cikarang Pusat, Selasa (28/3/23).
Dalam rapat tersebut, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, di tahun 2023 ini, formasi TP2D disusun lebih lengkap dengan menyertakan tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, pengusaha dan unsur perguruan tinggi.
“Ada unsur-unsur masyarakat, tahun kemarin kan Kadin belum masuk, sekarang kita sertakan pengusaha, kemudian tokoh-tokohnya lebih lengkap, Kiai-nya ada, juga budayawan,” terang Dani Ramdan.
Dani Ramdan menuturkan, tahun ini TP2D tetap diarahkan untuk memberikan masukan mengenai kondisi dan perkembangan di Kabupaten Bekasi.
“TP2D juga ikut mengkomunikasikan berbagai kebijakan dan program pemerintah daerah, kemudian membangun jejaring ke pemerintah pusat, dunia usaha, perguruan tinggi, mereka ini kan tokoh-tokoh, jejaring ini akan kita manfaatkan untuk mengakselerasi pembangunan,” jelasnya.
Menurut Dani Ramdan, salah satu program TP2D dalam waktu dekat, akan mencanangkan program air minum kemasan B-Qua yang masih dalam proses izin peredaran.
“Kalau dari kualitas, mutu, sudah masuk standar, merek juga sudah didaftarkan, kalau izinnya keluar sudah bisa kita pasarkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP2D Kabupaten Bekasi Soni Sumarsono menambahkan, dirinya menekankan kepada jajaran TP2D untuk memperhatikan pola kerja dengan output memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pj Bupati Bekasi.
“Pola kerjanya kita memiliki output setidak-tidaknya sama dengan tahun lalu, dengan target paling tidak 8 rekomendasi kebijakan atau policy recomendation untuk Pj Bupati, nanti Pj Bupati yang akan menjabarkan dengan para kepala dinas,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu yang tengah dicanangkan TP2D yakni rekomendasi kepada PDAM Tirta Bhagasasi untuk memproduksi air minum dalam kemasan dan perubahan status perusahaan.
“Kemudian permasalahan sampah, konsepnya sudah matang, rekomendasinya, perubahan teknologinya dikombinasikan dengan penyadaran masyarakat dan perluasan lahan TPA Burangkeng,” katanya.
Pola kerja selanjutnya, sambung Soni Sumarsono, untuk pengumpulan data dan informasi, TP2D nantinya akan sering mengundang para kepala perangkat daerah untuk berdiskusi.
“Kita akan keluarkan undangan pada kepala dinas tertentu sesuai dengan isu yang dibahas, misalnya hari ini, stabilitas politiknya kita minta ke Kesbangpol, sampah numpuk kita undang Dinas Lingkungan Hidup, atau beberapa dinas sekaligus,” jelasnya.
Ditempat terpisah Ketua Kadin Kabupaten Bekasi mengharapkan Perusahan Daerah yang berfokus pada air minum dengan merk B-Qua menjadi nilai positif yang mampu dan profesional agar dapat bersaing khususnya di daerah kebupaten Bekasi.
“Pada prinsipnya dengan dibentuknya perusda yang berfokus pada air minum dengan merk B-Qua menjadi nilai positif untuk kabupaten Bekasi yang mampu dan profesional agar dapat bersaing jadi tinggal dipasarkan dan di pegang manajemen yang mampu agar mampu menghasilkan perusahaan yang sehat dan berdayasaing”, harapanya.
Heri Noviar yang terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi periode 2021—2026 pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) VII di Hotel Holiday Inn, Kamis (08/04/21) yang lalu.
Penetapan Heri Noviar sebagai ketua Kadin Kabupaten Bekasi dibacakan langsung Ketua umum Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara.
Dalam sambutan perdananya usai terpilih, Heri Noviar akan segera mengimplementasikan program program Kadin ke depan dalam membangun kemitraan yang strategis dengan pemerintah dan semua unsur stakeholder dunia usaha dengan Tujuan menumbuhkan perekonomian baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(A2TP)